FOTO : SINDO/TRITUS JULAN : SOPIR CEROBOH : Badan bus Sumber Kencono tertancap di areal persawahan Jalan Raya Baron setelah gagal menyalip bus Mila dan menabrak perlintasan KA.
NGANJUK (SINDO) – Sebuah bus terguling setelah menabrak palang perlintasan kereta api di Jalan Raya Baron dini hari kemarin. Beruntung, kecelakaan yang terjadi karena ulah ugal-ugalan sopir ini tak merenggut korban jiwa.
Untuk menghindari tabrakan antar bus, Herman lalu membanting stirnya ke kanan dengan kecepatan tinggi. ’’Bus langusng menabrak pembatas jalan dan palang perlintasan KA, dan langsung terperosok ke sawah,’’ tutur Sukiyem, warga Pontinak, Kalimantan yang juga mengalami luka patah tulang itu.
Akibat benturan keras ini, 11 penumpang yang rata-rata sedang tertidur itu berhamburan dari tempat duduk mereka. Selain Sukiyem, beberapa penumpang lainnya juga mengalami luka-luka, termasuk Herman, si sopir. Sedangkan kaca bagian depan bus hancur berantakan.
Sukiyem harus dirawat di RSD Nganjuk karena patah tulang yang dideritanya. Sementara Herman dan keneknya, Supartono, sementara masih dimintai keterangan di Mapolres Nganjuk.
Damianto, salah satu penjaga palang pintu perlintasan mengaku, sekitar pukul 00.15 bus Sumber Kencono ini melaju dengan kencang. Sopir tak waspada dengan kondisi jalan yang menikung tajam. Sehingga, sopir tak bisa mengerem saat gagal menyalip bus Mila yang langsung melarikan diri dini hari itu juga. ’’Memang lajunya cepat, sampai-sampai bus terpelanting beberapa puluh meter dari jalan raya,’’ tutur Damianto.
Hingga siang kemarin, petugas dari Polres Nganjuk masih tampak sibuk mengevakuasi bangkai bus yang terperosok ke sawah yang berjarak sekitar 30 meter dari jalan raya. Sebuah mobil derek dari Sat Brimob yang didatangkan sejak pagi kemarin, mengalami kesulitan mengevakuasi bus yang dalam kondisi tergiling dan rusak berat itu. Apalagi, posisi bus nopol W-7081-UR yang terguling tertancap di areal persawahan yang penuh dengan lumpur.
Tak hanya polisi saja yang disibukkan atas kecelakaan ini, petugas KA juga terpaksa menghentikan arus lalu-lintas dengan cara manual. Pasalnya, salah satu palang kereta api hancur setelah diseruduk bus yang dikemudikan Herman, warga Kabupaten Madiun itu. PT KAI mengalami kerugian puluhan juta akibat kejadian ini.
Tak hanya itu, arus lalu-lintas di jalan raya Baron juga mengalami kemacetan. Beberapa pengendara yang lewat kerap berhenti untuk melihat badan bus jurusan Surabaya – Jogjakarta itu.
0 comments:
Post a Comment