Sunday, August 16, 2009

Pemkab ancam cabut izin trayek bus

Thursday, 09 July 2009

SRAGEN - Pemkab Sragen memperketat pemberian izin trayek kendaraan umum, menyusul banyaknya korban tewas, akibat kecelakaan lalu-lintas yang melibatkan angkutan umum.

Bupati Sragen H Untung Wiyono terang-terangan menyebut bus Sumber Kencono yang terus menerus menelan korban jiwa di wilayah Kabupaten Sragen. ”Saya sudah melayangkan surat resmi ke Dirjen Perhubungan Darat, untuk mengevaluasi kembali izin trayek bus Sumber Kencono. Berulangkali bus itu menelan korban jiwa warga Sragen. Terakhir, bahkan anak kecil jadi korbannya,” tegas bupati kepada wartawan, kemarin.

Tak hanya PO Sumber Kencono yang menjadi sorotan tajam pihak Pemkab Sragen. Bupati H Untung Wiyono juga mengancam akan mencabut seluruh izin trayek angkutan umum lainnya yang melintas ugal-ugalan di wilayah Kabupaten Sragen.

’Kalau saya melarang bus yang ugal-ugalan tidak boleh lewat Sragen, itu tidak etis. Saya hanya melayangkan surat kepada Dirjen Perhubungan Darat, untuk mengevaluasi pemberian izin trayek,” jelasnya.

Pecah ban
Sementara itu, bupati juga menyoroti kecelakaan kereta api (KA) antara KA Prameks dengan PO Hadi Mulyo yang menewaskan 15 orang warga Sragen. Meski kecelakaan itu, disebabkan human error, bupati mengatakan akan memperketat proses uji kelayakan kendaraan umum. Karena, seperti diketahui, lanjutnya, sebelum terjadi kecelakaan kereta api, bus yang ditumpangi pengiring pengantin itu, sempat mengalami pecah ban dua kali.

Kecelakaan yang menewaskan 15 warga Sragen itu, lanjut bupati, juga menjadi perenungan semua pihak, tentang kesadaran mematuhi rambu-rambu lalu-lintas. Tak hanya itu, Pemkab Sragen juga menyoroti masih banyaknya perlintasan kereta api yang dinilai rawan, karena belum dilengkapi dengan palang pintu pengaman. K.25-bg

0 comments:

Post a Comment