Sunday, August 16, 2009

JALUR NGAWI-SRAGEN Kembali Makan Korban

14 Juni 2008

Meski kecelakaan dan jumlah korban terus bertambah, perbaikan jalan tak juga dilakukan secara serius.

NGAWI -- Kecelakaan lalu lintas di jalur Ngawi, Jawa Timur, menuju Sragen, Jawa Tengah, kemarin kembali terjadi. Bus pariwisata Padi Mas, nomor polisi AB-2909-CE, bertabrakan dengan truk AD-1383-CE. Tiga orang meninggal dunia.

Kecelakaan terjadi di Desa Grudo, Kecamatan Ngawi, pukul 4 dinihari. Bus ditumpangi 45 pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Purwokerto yang baru saja kembali dari berwisata ke Bali, sedangkan truk mengangkut ayam.

Korban meninggal adalah pengemudi truk, Amin Nardi, 45 tahun, warga Sidomulyo, Sragen, dan penumpangnya, Parsini, 45 tahun, warga Kroyo, Karang Malang, Sragen. Keduanya meninggal di tempat kejadian karena diduga mengalami luka parah pada bagian dada.

Sedangkan korban lainnya adalah pengemudi bus, Tri Aji Sulistyono, 50 tahun, asal Desa Pacekelan, Sepuran, Wonosobo. Ia meninggal dunia setelah sempat dirawat selama dua jam di Rumah Sakit Umum Dr Widagdo, Ngawi.

Dua orang mengalami luka-luka, yakni Tukimin, 49 tahun, warga Putat Asri, Kroyo, Sragen, juga penumpang truk, dan kernet bus, Sumanto, warga Sidomulyo, Sragen. Keduanya sempat dirawat di RSU Dr Widagdo, Ngawi, dan langsung diperbolehkan pulang. Seluruh siswa SMAN 5 Purwokerto selamat.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Ngawi Ajun Komisaris Polisi Eni Mardiasri mengatakan kecelakaan berawal saat bus datang dari arah timur dengan kecepatan 50 hingga 60 kilometer per jam. Tiba-tiba bus oleng ke kanan dan mengambil lebih dari separuh badan jalan.

Dari arah berlawanan, truk dengan kecepatan 40 hingga 50 kilometer per jam langsung menabraknya. Kondisi jalan sempit. Meskipun sopir bus sempat membanting setir ke arah kiri dan masuk ke parit, tabrakan tak terhindarkan. “Diduga sopir bus juga ngantuk sehingga bus yang dikemudikannya terlalu ke kanan,” kata Eni.

Kondisi jalan yang buruk serta lebar jalan yang hanya 7 meter menyebabkan kecelakaan kerap kali terjadi di jalur ini. Polisi telah berkali-kali meminta Departemen Pekerjaan Umum memperbaiki jalan yang rawan kecelakaan tersebut. Namun, hingga kini masih banyak dijumpai jalan rusak dan bergelombang.

Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi, sepanjang 2008 angka kecelakaan telah mencapai 158 kasus dengan 52 korban tewas, di antaranya aktor Sophan Sophiaan. Sepeda motor Harley Davidson yang dikendarai Sophan terperosok ke dalam lubang jalan di jalur yang sering disebut sebagai jalur hantu itu.

Kecelakaan di jalur Ngawi-Sragen juga menambah daftar kecelakaan maut yang terjadi di berbagai daerah di Jawa Timur pada bulan Juni ini. DINI MAWUNTYAS.

Korban Jalur Hantu

jalur yang menghubungkan Ngawi, Jawa Timur dan Sragen, Jawa Tengah, yang sempit dan kerap rusak dijuluki sebagai 'Jalur Hantu' kerena sering terjadi kecelakaan maut. Berikut ini diantaranya:

2007 SeptemberTruk tangki gandeng L-7230-TG bermuatan 10 ribu liter tetes tebu dengan bus Gaya Kerja AD-1485-BE di Dusun Ngrancang, Desa Ganggang, Kecamatan Mantingan, Ngawi. 11 orang tewas, 9 luka berat.

2008 15 April Kecelakaan tunggal di Jembatan Salak 2, Desa Plang Lor, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi. Korbannya, aktor Sophan Sophiaan, meninggal.

30 April 2008Seorang pengendara sepeda motor ditabrak lari sebuah bus di Desa Kedungrejo, Kecamatan Kedunggalar. Ia tewas, sepeda motornya terbakar.

MeiKecelakaan menimpa bus Sumber Kencono W-6300-FU dan truk tangki nomor E-9245-C di Dusun Sidowayah, Desa Jengkrik, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi. 2 tewas dan 26 luka-luka.

13 Juni 2008 Tabrakan bus pariwisata Padi Mas AB-2909-CE dengan truk AD-1383-CE. 3 orang meninggal dunia, 2 luka.

DINI MAWUNGTYAS | Bahan: dari berbagai sumber.

0 comments:

Post a Comment